Sabtu, 30 November 2013

Standart Komunikasi Mobile

Teknologi komunikasi terasa begitu cepat berkembang. Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar manusia membutuhkan adanya kemajuan teknologi, baik dalam bidang informasi maupun telekomunikasi. Dalam era ini, masing-masing individu mulai dari kaum bawah hingga kaum atas membutuhkan teknologi yang aplikatif dan multifungsi untuk mempermudah pekerjaan mereka dan meningkatkan pembangunan secara pribadi atau kelompok. Produk yang sungguh terasa perkembangannya dalam hal kecanggihan dan kualitas ialah pada teknologi mobile. Waktu demi waktu para distributor produk mobile berlomba untuk berinovasi menciptakan teknologi yang baru dan canggih. Mobile ialah teknologi telekomunikasi yang memiliki keunggulan mudah dibawa kemana-mana karena ukurannya yang kurang lebih sebesar genggaman tangan. Tidak hanya itu, mobile juga memudahkan kita berkomunikasi dengan siapapun dan dimanapun tanpa harus bertatap muka atau sibuk mencari telepon umum. Variasi mobile berkembang bukan hanya karena mengikuti perkembangan jaman, tetapi juga menyesuaikan dengan minat dan kebutuhan konsumen.
            Oleh sebab itu, lahirlah generasi teknologi bergerak yang tentunya mengalami perkembangan sesuai dengan jaman. Berawal dari generasi pertama atau 1G. Kemudian generasi kedua atau 2G dan dilanjutkan dengan 2.5 G. Lalu hadirlah generasi ketiga atau 3G yang dilanjutkan dengan kehadiran 3.5 G. Generasi teknologi bergerak pada mobile terus berkembang dan sampailah pada generasi keempat atau 4G yang kini sedang marak digunakan oleh iPhone dan Tabletusers.
 

1.  Generasi Pertama
Generasi pertama atau biasa dikenal dengan istilah 1G, adalah sistem telekomunikasi bergerak pertama yang berbasiskan teknologi analog. Pada umumnya teknologi analog ini dikenal dengan istilah AMPS atau TACS. Sistem ini mengacu pada metode yang dipakai untuk pengiriman informasi dalam jaringan telekomunikasi pada mobile. Sistem teknologi pada generasi pertama ini masih seputar suara, belum mencapai sistem yang menakjubkan. AMPS adalah sistem yang bekerja pada frekuensi 800 Mhz dan metode akses yang digunakan ialah Frequency Division Multiple Accessdisingkat FDMA. Pada FDMA, setiap user memiliki frekuensi yang berbeda dan masing-masing user mendapat jatah kanal sebesar 30 KHz. FDMA tidak mampu menampung dua user sekaligus dalam kanal yang sama. Oleh sebab itu, AMPS membutuhkan ruang alokasi frekuensi yang lebih besar. Dikarenakan hal tersebut, telepon genggam pada saat itu masih berukuran besar dan baterainya pun tebal dan besar karena alat tersebut membutuhkan daya yang besar.

2.  Generasi kedua
Kemudian generasi kedua muncul atau biasa disebut dengan 2G. Pada era 90-an, teknologi komunikasi bergerak ini hadir dengan sistem digital. Teknologi pada mobile ini menggunakan jaringan GSM yang merupakan singkatan dariGlobal System for Mobile. GSM menggabungkan dua akses, yaitu FDMA dan TDMA. Frekuensi awal yang bekerja pada sistem ini adalah sebesar 900 Mhz dan lebar pitanya 25 KHz. Hal ini membuat masing-masing user mampu melakukan dan juga menerima panggilan hanya dalam satu time slot, tetapi harus berdasarkan dengan pengaturan waktu. Sampai pada saat ini GSM masih bertahan, sistem ini tetap digunakan oleh sebagian orang. Hal ini dikarenakan roaming pada GSM luas sehingga dapat digunakan di negara manapun. Namun, kecepatan dalam hal mengakses data pada GSM masih kecil sekitar 9.6 kbps karena awalnya sistem ini dibuathanya untuk penggunaan suara.
Lalu, dalam 2G juga ada CDMA yang merupakan singkatan dari Code Division Multiple Access. CDMA memiliki frekuensi radio sebesar 25 MHz yang terdapat pada band frekuensi sebesar 1800 MHz. Tingkat kecepatan CDMA dalam mengakses data ialah sekitar 153.6 kbps. Dalam sistem ini, user akan menggunakan frekuensi yang sama dan pada waktu yang sama juga. Jika dibandingkan dengan GSM, suara yang diihasilkan CDMA jauh lebih jernih. CDMA juga lebih unggul karena kemampuan pengaksesan data lebih tinggi dan kapasitasnya pun besar.
Tahap perkembangan telekomunikasi bergerak selanjutnya ialah generasi 2.5G. Dalam 2G, teknologi pengaksesan data menggunakan Wireless Application Protocol atau disingkat dengan WAP. Berbeda halnya dengan sistem telekomunikasi bergerak 2.5G yang menggunakan GPRS.  GPRS memiliki kecepatan akses yang cukup tinggi, sekitar 115 kbps. Dan dengan GPRS, kita bisa menikmati aplikasi MMS atau Mobile Multimedia Message yang dapat mengirim gambar atau foto melalui telepon genggam. Sistem ini juga memudahkan kita dalam mengakses internet.

3.  Generasi Ketiga
Seiring berjalannya waktu, hadirlah generasi ketiga pada sistem telekomunikasi bergerak (3G). 3G merupakan teknologi lanjutan dari GSM/GPRS dan CDMA. Generasi ini memiliki beberapa karakter khusus, seperti standar yang bersifat lebih global, pita frekuensi yang bersifat general karena bisa digunakan di seluruh dunia, bentuk komunikasinya bersifat multimedia, dan spektrumnya efisien. Sistem 3G pada mobile ini memiliki kualitas suara, data, dan gambar yang cukup tinggi. Ia mampu untuk berevolusi dengan cepat ke sistem nirkabel pada generasi selanjutnya. Dan ia juga mempunyai laju data paket sebesar 2 Mbps untuk perangkat ataupun terminal yang tidak bergerak atau pindah, dan sebesar 384 kbps untuk kecepatan orang yang sedang berjalan, serta 144 kbps untuk orang yang berkendara. Dalam 3G terdapat aplikasi video call dimana kita bisa melakukan atau menerima panggilan dengan melihat wajah lawan bicara kita di telepon, jadi seperti layaknya sedang melakukan chatting. Layanan lainnya yang dapat kita nikmati pada 3G ini ialahvideo streaming, internet browsing, Video Mail, dan PC to Mobile.
 
4.  Generasi Keempat
Generasi keempat tercipta dan menarik perhatian banyak orang. Generasi ini dinamakan 3.5G dan 4G. Generasi ini dibuat untuk menambah daya kecepatan dalam mengakses data dan full mobile. Oleh karena itu, standar IMT-2000 dilakukan peningkatan lagi hingga mencapai 100 Mbps. Sistem ini mampu menyampaikan dan menerima baik suara, data, gambar, atau arus multimedia dengan mudah karena kita dapat dengan bebas menyampaikan atau menerimanya kapanpun, dimanapun, dan kepada siapapun. Rata-rata data yang mampu ditampung pun lebih besar dari generasi yang sebelumnya.
Teknologi 4G pada mobile ini akan menjadi sistem yang berbasis pada IP berintegrasi penuh. Hal ini akan terealisasikan jika teknologi kabel dan nirkabel sudah bisa dikonversikan dan dapat menghasilkan kecepatan sebesar 100 Mb/detik hingga 1 Gb/detik dalam situasi indoor ataupun outdoor dengan kualitas yang premium dan tingkat keamanan yang tinggi. Kecepatan pengaksesan data yang tinggi pada generasi keempat ini dapat dicapai karena berbasis pada teknologi yang bernama  Long Term Evolution atau LTE. Layanan yang ditawarkan oleh sistem ini sangat beraneka ragam dan ditunjang dengan harga yang cukup terjangkau. Masing-masing handset 4G akan segera memiliki nomor IPv6 dan dilengkapi dengan kemampuan interaksi terhadap internet telephony yang berbasiskan pada Session Initiation Protocolatau disingkat dengan SIP. Seluruh jenis radio yang bersifat transmisi, seperti GSM, CDMA, dan EDGE  bisa digunakan melalui sistem ini dan dapat dengan mudah berintegrasi dengan radio yang pengoperasiannya tidak menggunakan lisensi, seperti IEEE 802.11.
Berbagai layanan dan aplikasi yang ada pada teknologi komunikasi mobile ini memang sangat memudahkan bahkan memanjakan kita, tidak hanya dalam hal berkomunikasi melainkan juga dalam hal hiburan dan bisnis. Oleh karena perkembangan yang terjadi, kini alat telekomunikasi juga bermanfaat untuk para pebisnis dalam mempromosikan atau memasarkan produknya hingga ke seluruh dunia. Kemajuan teknologi mobile ini pun mampu memberi manfaat secara politik karena kita dapat dengan mudah melacak seseorang melalui handphone miliknya dan informasi seputar dunia politik pun bisa dengan mudahnya kita dapatkan melalui akses internet. Lalu secara personal, teknologi komuniksai mobile ini mampu membuat penggunanya merasa dimudahkan dalam mengakses apapun secara bebas dan cepat, dan mampu menghibur pengguna dengan layanan, seperti musik, game, dan semacamnya. Alat ini juga bisa digunakan untuk mengabadikan setiap momen penting dalam hidup dengan aplikasi kamera yang berkualitas.
Banyak hal yang dapat kita lakukan dengan telepon genggam kita. Maka dari itu, jangan heran jika kini banyak orang yang lebih senang bersosialisasi dengan handphone-nya. Pada masa kini, orang cenderung anti-sosial. Mereka hanya bergaul dengan gadget yang mereka miliki, bisa dibilang mereka lebih suka eksis di dunia maya. Ada yang menjadi maniak games, ada yang penggila “twitter” dan jejaring sosial lainnya, dan ada pula yang pecinta bertukar pesan melalui layanan SMS. Bisa dipastikan bahwa kini sebagian besar manusia selalu memegang erat telepon genggamnya kemanapun ia melangkah karena memang kita menganggap bahwa alat tersebut sudah menjadi salah satu hal terpenting bagi kita dan juga karena alat tersebut sangat memenuhi kebutuhan kita. Teknologi boleh saja berkembang, tetapi jangan sampai perkembangan itu malah menghancurkan pola pikir kita dan membodohi kita...

Semoga Bermanfaat..


Sumber: 
http://blog.akakom.ac.id
http://www.komunikasi.us

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar