Jumat, 06 Mei 2011

Macam-macam Koneksi Internet Mobile

Ponsel atau PDA
Perangkat komunikasi macam ponsel atau PDA kini sudah bisa difungsikan sebagai modem nirkabel koneksi ke PC, baik lewat kabel data, inframerah, atau bluetooth. Namun, perlu juga diingat, tidak semua jenis ponsel yang mendukung macam jaringan GPRS bisa disulap jadi modem. Umumnya ponsel-ponsel lawas bisa difungsikan sebagai modem. Supaya ponsel bisa digunakan sebagai modem, selain harus ada koneksi ke PC baik via kabel data, inframerah, atau bluetooth, dibutuhkan pula driver modem yang biasanya sudah dibundel pada saat penjualan ponsel atau PDA tersebut.
Jika ponsel sudah bisa difungsikan, jangan lupa aktifkan jenis koneksi yang tersedia di perangkat komunikasi tersebut, baik GPRS, EDGE, 3G, HSDPA, atau jaringan CDMA jika menggunakan ponsel CDMA. Biasanya operator sudah menyediakan layanan aktivasi jaringan via SMS atau OTA (over the air). Terakhir, sediakan pula input setting akses jaringan sesuai dengan operator yang digunakan. Misalnya APN (Accses Point Name) Matrix adalah satelindogprs.com, sedangkan XL adalah xlgprs.net.
Ketika akan melakukan browsing, pastikan sinyal di ponsel dalam keadaan penuh. Karena bagus tidaknya sinyal akan memengaruhi kualitas internet yang digunakan. Sedangkan jika bicara, masalah laju data yang biasanya dihitung dalam kilobt, yang berpengaruh adalah tipe jaringan yang digunakan. Misalnya yang menggunakan 3G pasti lajunya datanya akan lebih cepat jika menggunakan GPRS. Begitu pula dengan pengguna CDMA, yang menggunakan CDMA 2000 1x EVDO pasti lebih cepat ketimbang menggunakan CDMA 2000 1x.
Modem eksternal
Selain menggunakan handset macam ponsel atau PDA untuk mengakses internet pada PC atau laptop, yang cenderung agak panas jika digunakan browsing terlalu lama, yang lebih stabil lagi yakni menggunakan modem eksternal seperti modem USB, modem kabel, kartu data PCMCIA, dan kartu Wi-Fi.
Modem USB, perangkat ini penggunaannya sangat mudah karena kita tinggal colokkan perangkat tersebut ke port USB. Salah satu produk yang kini tengah ditawarkan di antaranya Wimode milik Bakrie Telecom. Perangkat ini bekerja memakai sinyal dari BTS (base transceiver station) Esia, bukan hotspot. Produk ini juga bisa difungsikan untuk menelefon atau ber-SMS. Produk lainnya yang juga memanfaatkan jaringan operator adalah TelkomselFlash dari Telkomsel atau Data Card XL. Umumnya biaya dengan akses perangkat ini berbasis pada tarif layanan data yang telah ditentukan oleh pihak operator.
Namun, kelemahan dengan memakai perangkat ini adalah kecepatan yang sangat tergantung dari PC atau laptop yang digunakan. Misalnya jika kita memakai komputer yang lambat atau kena virus, koneksi internetnya akan terasa lambat.
Koneksi yang lainnya adalah dengan modem kabel. Modem ini sedikit agak istimewa karena dengan alat ini PC bisa mengakses internet melalui sambungan TV kabel. Akan tetapi, supaya bisa bekerja, komputer mesti dilengkapi oleh ethernet card.
PCMCIA
Kartu PCMCIA (Personal Computer Memory International Associated) ini awalnya hanya didesain untuk PC laptop, yaitu untuk ekspansi memori, tetapi kemudian berkembang menjadi kartu jaringan, modem, dan media simpan eksternal. Saat ini ada tiga jenis kartu PCMCIA, yakni PCMCIA I, II, dan III.
PCMCIA I yang mempunyai tebal 3,3 mm adalah kartu yang berfungsi untuk memori,
sedangkan PCMCIA II yang mempunyai tebal 5,0 mm berfungsi untuk kartu modem, LAN, SCSI serta suara, dan PCMCIA III yang mempunyai tebal 10,5 mm digunakan sebagai harddrive ATA.
Untuk akses internet yang digunakan tentu saja kartu PCMCIA II. Selain sebagai modem kartu ini juga menyediakan slot untuk SIM-card untuk jaringan GSM atau CDMA sehingga bisa digunakan untuk menelefon atau SMS. Selain dimasukkan ke slot PCMCIA, kini ada juga kartu yang menggunakan port USB sebagai antarmuka (interface). Jadi, kartu jenis ini bisa pula digunakan pada PC desktop.
Kartu Wi-Fi
Jenis kartu ini mempunyai dua colokan, ada yang bisa menggunakan slot PCMCIA dan ada juga yang menggunakan port USB. Namun, kartu wi-fi biasanya digunakan untuk laptop model lama atau PC desktop. Jika kartu ini sudah terpasang, pengguna bisa langsung mencari media hotspot yang umumnya disediakan secara gratis yang kini makin banyak dipasang seperti di pusat perbelajaan, kafe, hotel, kampus, dan tempat-tempat ramai lainnya. Jadi, jika ingin main internet secara gratis PC untuk memasang fasilitas Wi-Fi salah satunya dengan menggunakan kartu PCMCIA dengan fungsi Wi-Fi.

Senin, 03 Januari 2011

Virus Ponsel Android

Satu jenis virus yang menyerang telepon genggam yang menggunakan sistem operasi Android buatan Google dilaporkan terjadi di China.
Kelemahan ini memungkinkan peretas (hacker) memperoleh akses ke data pribadi pemilik ponsel pintar dari jarak jauh.
Laporan yang dilansir Lookout Mobile Security menyatakan virus baru jenis Trojan yang menyerang perangkat Android telah dijuluki “Geinimi“. Infeksi virus ini dapat menghimpun data pribadi yang sangat banyak di telepon pengguna serta mengirimnya ke server mana saja secara otomatis.
Perusahaan tersebut bahkan menyebut virus tersebut sebagai malware (malicious software) Android yang paling canggih saat ini.“Segera setelah perangkat jahat tersebut terpasang di telepon pengguna, malware itu memiliki kemampuan untuk menerima komando dari server terpencil yang memungkinkan pemilik server itu untuk mengendalikan telepon tersebut,” kata Lookout.
Pencipta Geinimi juga telah meningkatkan kecanggihan virus tersebut agar tidak terlalu mencolok. Virus itu bekerja dengan teknik yang tidak mudah terdeteksi.Belum diketahui motif di balik serangan virus tersebut. Namun, kelemahan itu dapat digunakan untuk apa saja mulai dari menyebarkan jaringan iklan jahat sampai upaya untuk menciptakan botnet di ponsel Android.
Ponsel yang terkontaminasi Geinimi ketika digunakan untuk men-download aplikasi perangkat lunak yang telah dikemas kembali seperti Monkey Jump 2, President vs Aliens, City Defense, dan Baseball Superstars 2010 dapat langsung merusak sistem yang ada. tetapi para pengguna ponsel android bisa tenang karena menurut peneliti dari Lookout dan Symantec Corp sejauh ini aplikasi resmi untuk Android masih aman.

Sumber: KOMPAS